Gubsu akan Revitalisasi Museum Perjuangan Sumut

Museum Perjuangan Sumut

topmetro.news – Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi merencanakan revitalisasi Museum Perjuangan yang berada di Gedung Juang 45 Sumut Jalan Pemuda No. 17 Medan.

Gubsu menyampaikan hal itu melalui Sekda H Afifi Lubis SH ketika membuka acara Dialog Kebangsaan bertemakan ‘Menemukenali Sosok Pahlawan yang Diperlukan Masa Kini dan Mendatang’, serangkaian Hari Pahlawan 10 November 2021 di Gedung Juang 45 Sumut.

Sekdaprovsu saat meninjau museum di lantai 2 bersama Sekum DHD 45 Sumut Dr Eddy Syofian, Ketua II Drs Sanggam Hutagalung, Ketua III OK Zulkarnain SH dan Ketua Bidang Pembudayaan Dr Phill Ichwan Azhari MS, lebih lanjut menyatakan Pemprovsu sangat mendukung revitalisasi. Hal itu guna menghimpun memori sejarah yang sangat kita perlukan dalam rangka memberi pembelajaran dan ilmu kepada generasi muda.

“Ini juga bagian dari upaya kita merawat peninggalan warisan sejarah. Sebagai salah satu visi mewujudkan Sumut Bermartabat,” ujar mantan Wakil Walikota Sibolga ini.

Ia menyatakan, InsyaAllah di tahun depan revitalisasi ini bisa mulai. Termasuk merehab Gedung Juang 45 sebagai gedung milik Pemprovsu .

Apresiasi Gubsu

Sementara itu Sekretaris Umum Badan Pembudayaan Kejuangan DHD 45 Sumut Dr Eddy Syofian MAP menyampaikan apresiasi kepada Gubsu H Edy Rahmayadi atas perhatiannya dalam merawat warisan sejarah yang sangat penting ini.

Ia juga berterima kasih kepada Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting. Di mana saat berkunjung ke Gedung Juang 45, Baskami mendukung revitaslisasi museum dan rehab Gedung Juang 45 Sumut.

“Atas nama Ketua Umum Mayjen TNI Purn M Hasyim saya sampaikan apresiasi dan terima kasih atas atensi Pemprov Sumut,” ujar Eddy kepada Sekdaprovsu.

Lebih lanjut Eddy Syofian menyatakan, DHD 45 Sumut sejak 10 November 1975 telah berkantor di Gedung Juang yang dibangun Pemprovsu. Gedung itu berlantai 3 (lantai 1 Kantor DHD45, lantai 2 dan 3 museum).

Karena keadaan gedung yang sudah tidak sesuai sebagai museum yang nyaman karena telah berusia 46 tahun, maka sebagian koleksi tersimpan di beberapa tempat. Koleksi itu antara lain: Uang revolusi dan uang Kesultanan. Prangko Perjuangan dipakai tiga negara. Lalu, Surat Kabar Perjuangan, mesin cetak uang, persenjataan. Serta beberapa buku sejarah perjuangan di Sumut.

Tujuan Revitalisasi

Ia menyatakan, ada pun revitalisasi Museum Perjuangan bertujuan untuk menampilkan museum moderen yang nyaman dengan pendingin ruangan. Sehingga pengunjung, khususnya generasi muda betah berada di dalam museum.

Selain itu menampilkan tata pencahayaan dengan lampu sorot. Sehingga benda-benda sejarah yang tampil, nampak, menarik, hidup dan elegan.

Lebih lanjut ia menyatakan, revitalisasi Museum Juang 45 Sumut akan bermanfaat untuk menyelamatkan berbagai benda bersejarah. Antara lain, berkaitan perjuangan bangsa menentang, meraih, dan mempertahankan kemerdekaan di Sumatera Utara. Juga sebagai upaya untuk memperkuat identitas sebagai bangsa yang lahir dari perjuangan menentang penjajahan dalam berbagai bentuk.

“Saya yakin Museum Perjuangan ini kelak menjadi tujuan wisata. Apalagi lokasinya berdekatan dengan kawasan Kota Tua Kesawan yang akan dibenahi Walikota Medan sebagai bagian tujuan destinasi wisata di Kota Medan,” ujar Eddy Syofian.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment